Selasa, 13 Desember 2016

KETIKA WANITA MENJADI PEMIMPIN


Beberapa hari lalu, Universitas Muhammaadiyah Sukabumi telah melaksanakan pemilihan Dekan Fakultas periode baru untuk seluruh fakultas. Salah satu Fakultas yang memiliki kekhususan dalam keguruan yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP).
INIKABAH pun mendapatkan kesempatan langsung untuk berbincang-bincang dengan Dekan FKIP periode baru.

Pertanyaan yang kami ajukan pertama kali yaitu mengenai latar belakang pemilihan dekan fakultas di Universitas Muhammdiyah Sukabumi ini. Beliau menjawab, “Pemilihan dekan ini diawali dari aturan-aturan yang memang digunakan di  UMMI, pertama mengacu pada kaidah perguruan tinggi Muhammadiyah, yaitu seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah manapun harus mengikuti kaidah tersebut. Lalu adapun SOTK, maksudnya pemilihan dekan ini tidak dilakukan oleh fakultas sendiri, tetapi langsung dipilih oleh rektor, mekanismenya yaitu adanya ajuan nama-nama calon dari masing- masing, lalu pemilihan ditingkat senat fakultas”.

Pertanyaan yang kedua ialah mengenai perasaan Ibu Sisti setelah terpilih enjadi Dekan. Beliau pun menjawab “Perasaan saya sedih, dilihati dari banyak aspek. Menjadi seorang dekan, apalagi bagi saya perempuan itu agak berat, karena harus melakukan amanat yang diberikan. Saya mengartikan ini sebagai suatu ujian, dimana ada pekerjaan yang harus saya oordinir sefakulttas baik itu dosen, prodi, maupun mahasiswa. Apalagi saya sebagai seorang ibu yang mempunyai keluarga dan anak. Sebagai seorang dekan akan menyita waktu, pikiran, kadang kalau kerjaan dikampus ada masalah terbawa kerumah. Walaupun demikian perasaan dapat dikatakan berat, namun karena tidak ingin mengecewakan yang memilih sekaligus telah memberikan amanat kepada saya, mau tidak mau saya harus melaksanakan dengan sebaik-baiknya.”

Selain itu, INIKABAH mengajukan pertanyaan mengenai program studi PBSI itu sendiri. Beliau pun menjawab “Untuk PBSI dilihat dari track record dan kegiataannya cukup inovatif, kreatif terutama kegiatan mahasiswanya. Kalau dilihat dari komunikasi, cenderung komunikatif. Jadi kalau ditanya kondisinya PBSI sekarang sudah baik, tapi perlu tetap adanya peningkatan. Nah, sebagai mahasiswa, harus lebih banyak menjaring atau mencari mengenai hibah-hibah PKM, bagaimana ajang-ajang besar bersaing diuar kampus, harus lebih digali lagi agar kita dikenal di luar kampus. Atau misalnya mengadakan kegiatan yang mengundang universitas lain, itu harus mulai dibudayakan.

Pertanyaan selanjutnya ialah mengenai penggunaan kebahasaan di FKIP yang berupa fakultas keguruan, Ibu Sisti menjawab, “Kebahasaan, Ibu sendiri kalau masih salah tolong dimaafkan, ibu bukan orang bahasa, bahkan saat bicara masih dicampur dengan bahasa sunda dan bahasa-bahasa yang tidak baku, walaupun harus diperbiaki. Dalam hal ini, Pak david sendiri kalau misalnya ada kesaahan bahasa biasanya suka meluruskan, karena mungkin bidangnya dibahasa indonesia. Jadi tentunya dalam pembelajaran harus menggunakan bahasa indonesia yg baik dan benar. Kalaupun, ya memang ibu sendiri sebetulnya belum bisa, tapi perkembangannya sampai saat ini mungkin dari tugas PBSI itu sediri misalnya kalau ada yang salah ditegur. Tapi untuk Bahasa Indonesia yang digunakan, pandangan ibu sepertinya masih harus ya minimal dari prodi yang juga mengingatkan kepada yang lainnya.”

Adapun pertanyaan terakhir yaitu mengenai saran dan harapan untuk Prodi pbsi khususnya, beliau menjawab, “harapan untuk PBSI,  pertama mungkin yang realistis dalam waktu dekat ini sedang menunggu keputusan akreditasi, semoga menjadi nilai B. Keuntungan bagi kalian kan semester lima apabla akreditasi menjadi B akan banyak kesempatan-kesempatan atau fasilitas yang diberikan misalnya beasiswa dari provinsi Jawa Barat, ya masih banyak lagi baik untuk mahasiswa, dosen maupun prodi itu sendiri. Harapan lainnya tidak hanya untuk pbsi agar semuanya berproses, tidak stak ditempat tapi berusaha memperbaiki dalam aspek apapun. Kalau untuk prodi mungkin bagaimana manajemen prodnyai, harapannya ya selalu memperbaiki kualitias diri.”

INIKABAH mengucapkan terimakasih atas kesempatan berbagi ceritanya bu, INIKABAH mengucapkan selamat kepada Ibu Sisti Windyarini atas terpilihnya menjadi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan! Semoga sukses terus bu! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar