Rabu, 19 Oktober 2016

Secuil Kaca Mengalahkan Jutaan Kata


Sebatang Rokok Mengalahkan Tulisan Raksasa!



Satu Huruf itu BERMAKNA


GADGETmu menyita Bahasa Lisan. Menjauhkan yang Dekat Mendekatkan yang Jauh



Ups! Tulisan Informatif Terhalang Robot Beroda Empat


Satu Huruf itu BERMAKNA



Salah satu keterampilan berbahasa yaitu membaca mempunyai banyak fungsi general, salah satu tujuan utamanya yaitu untuk menginformasikan kepada pembaca. Adapun alasan pembuat bacaan tersebut untuk memberitahukan kepada orang lain bahwa ada sesuatu yang harus diketahui, mungkin apabila tidak diketahui akan merugikan orang lain.
Sering pula ditemukan tanda-tanda yang dibentuk dengan lambang huruf untuk menyiratkan bahasa yang dimaksudkan. Tanda P mempunyai maksud untuk memberitahukan bahwa area tersebut merupakan area parkir. Sebaliknya, apabila ada tanda huruf P coret memberikan maksud bahwa area tersebut bukan dan tidak boleh dijadikan sebagai area parkir.
Berdasarkan paparan di atas, ditemui sebuah tanda huruf P coret di salah satu Universitas swasta di Sukabumi, padahal Universitas tersebut termasuk kampus yang mempunyai area parkir yang luas. Namun ternyata masih ada yang tidak membaca tanda huruf P coret tersebut dengan baik, seorang wanita berjilbab itu memarkirkan motor matixnya di depan tanda huruf P coret tersebut.
Motor yang terparkir di tempat yang salah itu pun menyebabkan dampak yang merugikan orang lain, salah satunya motor tersebut menghalangi orang lewat, selain menghalangi orang, motor tersbeut juga menghalangi motor yang lalu-lalang.
Maka dari itu, jangan remehkan bahasa walaupun hanya dijadikan sebagai lambang satu huruf, karena secuil bahasa mempunyai makna.

Angkot Punya Cerita!



Bahasa mempunyai beberapa keterampilan dan keunikan. Salah satunya membaca, di mana membaca merupakan jendela dunia. Dengan membaca, kita tidak perlu pergi mengelilingi dunia untuk mengenal dan mengetahuinya. Hanya dengan membaca kita sudah dapat mengetahui berjuta hal yang sangat bermanfaat. Namun, minat baca di Indonesia terbilang sangat rendah.
Sepasang suami istri bernama Elis Ratna Suminar (30) dan M. Sopian (38) mengemukakan pendapat mengenai bagaimana pedihnya masyarakat khusunya anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena faktor biaya. Kami tidak bisa membantu orang-orang dengan uang, karena itu kami membantu lewat buku-buku. Kami ingin meningkatkan minat baca orang-orang agar wawasannya makin luas, makin kreatif dan cerdas.
Pasangan suami istri ini pun sudah lama bergerak menjalankan perpustakaan keliling menggunakan sepeda motor dari satu desa ke desa lain. Sang Istri menceritakan bahwa ia sehari-hari bekerja sebagai pustakawati SDN Cisalak Kec. Cangkuang Kab. Bandung.

Sopian, suaminya kemudian mempunyai keinginan untuk menjadi bagian membantu istrinya itu. Sopian berkata, ‘Kenapa Teteh saja yang bergerak? Saya juga mau terlibat, agar minat baca masyarakat menjadi tinggi’.
Kemudian mereka menggagas ide membuat angkot pustaka. Kini di bagian belakang mobil angkot Sopian dibuatlah rak kecil yang berisi buku-buku bacaan yang bermutu. Selain itu, buku yang disediakan beragam, mulai dari novel, cerita fiksi, ilmiah, buku agama, dan lain-lain. Buku-buku tersebut, dapat dibaca gratis oleh seluruh penumpang angkot Sopian.
Sejak membuat angkot pustaka, angkot Sopian ramai dibicarakan oleh masyarakat. Banyak respon positif yang menghampiri. Pengguna internet dan media sosial pun ramai memuji kekreatifitasan pasangan suami istri ini. Selain itu, para penumpang angkot pun dapat menumpangi angkot Sopian sampai tujuannya sambil membaca buku. Macet pun tidak akan terasa.